KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 


Pertemuan    : 11 Belajar Menulis PGRI

Hari/Tgl        : Rabo, 27 Oktober 2021

Judul             : Kiat menulis cerita Fiksi

Moderator     : Dail Ma'ruf

Penulis Resume         Abdul Gofur S.Ip M.Pd 

Pada pertememuan ke 11 (sebelas}  belajar memnulis PGR malam ini menjadi  sangat istimewa  karena telah dihadiri oleh orang  yang  hebabeliyau adalah Bapak Dael ma'ruf yang sering di sapa dengan panggilan Pak Dael, selama satu jam kedepan beliyau akan membersamai kita sebagai sebagai moderator ,kita juga kehadiran seorang Nara Sumber hebat yang sudah malang melintang di   dunia telis menulis, sudah banyak sekali karya - karya beliyau sekitar 60 buku yang sudah diterbitkan dan dinikmati oleh para pembacanya. beliyau adalah Bapak Sudomo S.Pt.

Belajar munulis malam ini dibuka oleh bapak Dael Ma'ruf sebagai moderat dengan ucapan Assalamu'alaikum dan teguran untuk para peserta belajar dengan spaan," selamat mlam bapak ibu hebat senusantara," terguran luar biasa yang mampu membangkitkan semangat juang para peserta yang mengikuti belajar menulis pada malam hari ini,di lanjutkan membaca do"a bersama dengan membaca umul Qur'an bagi yang beragama islam dan untuk non Muslim dipersilahkan berdo'a menurut agama dan kepercayaannya masing masing.

Setelah  mengucap slam dan menyapa seluruh peserta dan berdo'a, beliyau menyampaikan tema beklajar menulis malam ini yaitu KIAT MENULIS CERITA FIKSI, yang akan disampaikan oleh nara sumber kita yang luar biasa, beliyau telah memulai karernya sebagai penulis sejak tahun 2009 dan telah melahirkan karya karya yang sangat luar biasa, yang sudah  banyak memberikan manfaat dan menginspirasi pada oranga banyak, beliyau adalah Bapak Sudomo S.Pt. 

Setelah pak Dael memperkenalkan  pak Momo sebagai   nara sumber dengan memberikan link kepada seluruh peserta, pak Dael langsung mempersilahkan pak Momo untuk memulai paparannya malam ini. gayungpun bersambut pak momo yang sejak tadi sudah siap, beliyaupun langsung menyambut dengan memberikan salam kepada para peserta dan teguran yang has dibelajar menulis PGRI yaitu selamat malam bapak ibu hebat se nusantara. para peserta sudah dua kali dibui dengan sebutan yang luar biasa sehingga  tergugah semangat belajarnya pada malam hari ini.

Sebelum masuk materi, ada satu pertanyaan dari nara sumber yang harus dijawab dengan hati yang  jujur,"mengapa kita harus menulis fiksi? karena pertanyaan ini penting untuk memotivasi kita mulai menulis fiksi. tentu beragam jawabannya, kata pak Momo.  mengapa ya pak? karena kita suka pada dongeng.

 Menurut saya, banyak alasan mengapa kita harus bisa menulis fiksi. Beberapa hal penting di antaranya, yaitu terkait dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Ada ANBK, Salah satu komponen dalam AKM atau ANBK adalah literasi, yaitu teks literasi fiksi. Dengan mampu menulis cerita fiksi, seorang guru tentu akan lebih mudah membuat soal latihan AKM untuk muridnya

 Wow, pas banget materi malam ini dengan kebutuhan para penulis yang memang kebanyak para guru. Setidaknya guru tidak hanya mengandalkan soal latihan dari intenet. Namun, guru bisa membuatnya sendiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam mengajar.

Jadi kita harus rajin membaca cerita fiksi, denga banyak membaca akan menghadirkan banyak pengalaman dan pemahaman hal baru terkait menulis cerita fiksi, ibarat mau keluarkan energi, kita kudu cukup asupan gizinya. Bentuk cerita fiksi bermacam-macam. Yang umum kita kenal adalah cerpen dan novel.Setelah banyak baca cerita Fiksi pas nulis akan mengalir kah? Tidak cukup membaca saja tentunya. Harus disertai dengan latihan menuliskannya.

Bentuk cerita fiksi kebanyakan perbedaan terletak pada jumlah kata dan kompleksitas konflik cerita Cerpen biasanya hanya satu konflik, sedangkan novel lebih rumit konfliknya

 Bentuk-bentuk lain masih banyak lagi. Ada fiksimini, flashfiction, pentigraf, novelet, novela

Dalam menulis ada beberapa yang harus di penuhi yaitu:

 Tema

-  Ide pokok cerita;

- Tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas;

- Cara menentukan tema: Menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati;

-  Contoh Tema: Berkah kejujuran; Pendidikan dan kemiskinan; Persahabatan tiga anak   SD;   Pengalaman siswa selama Belajar di Rumah; Perjuangan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh

 Premis

- Ringkasan cerita dalam satu kalimat

-  Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;

-  Cara membuat premis: tulis masing-masing unsurpembentuknya kemudian rangkai menjadi satu   kalimatutuh;

- Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah   kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA

 Alur/Plot

-  Struktur rangkaian kejadian dalam cerita;

-  Macam-macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis;

-  Unsur-unsur alur/plot: Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, 

Penyelesaian/ending;

- Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang   dipilih.Penokohan

-  Penjelasan selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita;

- Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan ritagonis;

- Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

 Latar/Setting

-  Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita;

-  Jenis-jenis latarlatar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material, dan latar   integral.Sudut Pandang cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam   pandangan tokoh cerita;

-  Macam-macam sudut pandang: Orang Pertama Tunggal, Orang Pertama Jamak, Orang Kedua, Orang   KetigaTunggal, Orang Ketiga Jamak, dan Campuran

Lalu bagaimana proses kreatif menulis cerita fiksi?

1. Niat: Motivasi diri untuk memulaidan menyelesaikan tulisan

2. Baca Fiksi orang lain: Upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta   gaya dan teknik penulisan.

 Gimana mengkreasikan semua  unsur di atas jadi cerita fiksi?

3. Ide dan genre: Segera catat saat ide mendadak muncul

-  Menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi

-  Pemilihan genre disesuaikandengan yang disukai dandikuasai

4. Outline

-  Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

-  Membuat premis sesuai tema

-  Menentukan uraian alur/plot berdasarkanunsur-unsurnya

-  Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan      baik

- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

-  Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

 5. Menulis

- Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

-  Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada   pembaca

  Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh

- Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

-  Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas

-  Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

- Membuat ending yang baik

 6. Swasunting

-  Dilakukan setelah selesai menulis;

- Jangan menulis sambil mengedit;

- Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah,            aturan   penulisan, ejaan, dan logika cerita;

-  Usahakan menempatkan diri pada posisi ebagai penyunting agar tega menyunting

    tulisan sendiri;

-  Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar BahasaI ndonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan

    Bahasa Indonesia (PUEBI). 

Dengan memahami penjelasan diatas insyaallah kita akan bisa menulis cerita fiksi dan juga segera menulis apabila mjuncul ide. 

TERUSLAH MENULIS HINGGA APA YANG ANDA TULIS MENEMUKAN TAKDIRNYA

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini