PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU



Resume Pertemuan ke 12, Gelombang 21 dan 22

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Moderator  :  Aam Nurhasanah

Moderator    :  Prof. Richart Eko Indrajid

Penulis             :  Abdul Gofur S.Ip M.Pd

Malam ini, kamis, 29 OKtober 2021 adalah pertemuan ke 12 pelatihan belajar menulis PGRI asuhan Om Jay, yang mengangkat Tema Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu yang akan di pandu oleh moderator cantik yang memiliki segudang prestasi, beliyau adalah ibu  Aam Nurhasanah

Malam ini menjadi sangat istimewa karena kita akan dibimbing oleh Nara Sumber yang kehadirannya ditunggu – tunggu oleh para alumni setiap angkatan, karena beliyaulah yang akan menghantarkan kita meraih mimpi untuk menjadi penulis hebat yang  buku bukunya akan bisa diterbitkan oleh penerbit mayor dengan bimbingannya, beliyau adalah Prof. Richart Eko Indrajit.

Tepat pukul 19.30 ibu Aam sebagai moderator membuka acara pelatihan menulis pada malam ini dengan ucapan salam dan sapaan yang kepada seluruh peserta, semalam bapak ibu hebat seantero Nusantara, semoga bapak ibu selalu sehat wal’afiah. Bapak ibu malam ini tema belajar kita adalah Program menulis buku mayor dalam dua minggu yang akan disampaikan oleh Nara sumber hebat kita beliyau adalah Bapak Prof. Richart Eko Indrajit, mari kita  kasih semangat denghat tepok tangan yang meriah untuk Nara sumber kita, kepada Bapak Prof. R. Eko indrajid dengan segala hormat dipersilahkan.

Prof. R. Eko Indrajit memulai dengan mengucapkan selamat malam kepada seluruh peserta pelatihan dengan salam has pelatihan menulis,”Selamat malam seluruh guru-guru hebat seantero nusantara. Salam jumpa dengan saya, Eko Indrajit.Sungguh merupakan kehormatan, saya diberikan waktu untuk sharing ke anda semua, mengenai KIAT MEMBUAT BUKU MAYOR  yang akan saya sharingkan adalah pengalaman nyata yang semuanya dimulai dari sesi WA seperti yang sekarang dilakukan tahun lalu. Bu Aam adalah salah satu yang turut bersama-sama mengalaminya.

Pada saat itu, satu setengah tahun yang lalu kurang lebih, saya diminta untuk sharing di wa caranya menjadi seorang penulis yang handal. Kebetulan ketika itu saya sudah menulis buku kurang lebih 50 buah dan ratusan tulisan baik yang bersifat populer maupun akademis.

Di sela-sela akhir acara, saya merasakan ada getaran dari guru-guru yang sangat merindukan dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Saya tangkap dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

Melihat adanya semangat tersebut, saya meluncurkan tantangan kepada mereka: "Siapa yang mau menulis bersama saya dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan dipublikasikan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya.Pada saat itulah saya jelaskan caranya. Berikut adalah tahap-tahap yang saya minta mereka untuk melaksanakannya dalam dua minggu.

- Pertama, saya meminta mereka untuk singgah ke Youtubbe saya yaitu EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang saya tampilkan di sana. (ngomong-ngomong silahkan anda visit sekarang, dan SUBSCRIBE ya... hehehe)

- Kedua, saya meminta mereka memilih satu video yang menarik perhatian mereka karena kontennya.

- Ketiga, selama seminggu, saya meminta mereka untuk MENULISKAN APA YANG SAYA UTARAKAN di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

 - Keempat, setelah melihat hasilnya, saya mengajak membuat Table of Contents atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang saya sampaikan (kebanyakan urutannya sudah saya sampaikan di video, jadi lebih mudah).

- Kelima, saya minta mereka mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

- Keenam, tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) saya serahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

-  Ketujuh, Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

- Kedalapan, simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan saya penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan. Dan sekarang sudah sampai pada enam gelombang....

Demikianlah cerita ringkas bagaimana saya berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN.

Kejutan terakhir terjadi di pertengahan tahun, ketika salah satu buku tersebut dinobatkan menjadi JUARA PERTAMA buku terbaik versi Perpustakaan Nasional untuk kategori PJJ. Buku tersebut menyisihkan ratusan buku lainnya yang ditulis oleh para penulis handal. Sungguh suatu mukjijat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Bagaimana teman – teman mengispirasi bukan

Setiap penulis pasti memimpikan karya tulisnya bisa diterbitkan oleh penerbit, hal ini tentunya tidaklah mudah, karya yang layak diterbitkan tentunya harus sudah lolos seleksi dan memenuhistandar yang telah ditentukan oleh penerbit. Agar karya tulis kita bisa lolos untuk diterbitkan oileh penerbit syarat apa yang harus dipenuhi?

Syarat buku/ karya tulis bisa diterbitkan oleh penerbit mayoer adlah.

Judulnya bagus yang sedang ngetren, kita bisa menulis apapun tapi belum tentu bisa terbit. Nah bagaimana cara memilih judul atau tema yang bisa menembus pasaran, caranya dengan mencari di google judul apa sekarang yang sedang treen yang digandrungi oleh masyarakat.

Tema tidak popular tapi penulisnya popular itu memenuhi syarat untuk terbit

Tema Populer penulis popular itu yang dacari oleh penerbit

Itu standar yang harus dipenuhi dalam menerbitkan sebuah buku, kenapa karena penerbit itu profit maka semuanya harus diperhitungkan dan dipertimbangkan unyung ruginya. Karean itulah penerbit memberikan setandar bagi para penulis agar bukunya bisa diterbitkan.

Bagi penulis pemula yang belum memilikipopularitas sebaiknya berkolaborasi dengan penulis yang sudah popular, seperti bu Aam contohnya ketika beliyau menerima tantangan dari Prof.  beliyau langsung berkolaborasi dengan prof. sehingga ibu Aam berhasil menulis dengan baik dan bukunya diterbitkan oleh penerbit ANDI.

Pepatah jawa mengataakan,”Kalau mau wangi ya kumpul karo bakul lengo wangi,” penafsirannya kira –kira, kalau kita pengen hebat yang ngumpul dengan orang hebat biar ketularan hebat, kalau kita ingin bisa menulis ya harus ngumpul dengan orang orang yang ahli nulis, belajar dari mereka, dalam bahasa Al-Qu’annya disebut ahludzikri, Kalau kamu tidak mengerti tentang sesuatu  maka bertanyalah kepada orang orang yang ahli. Begitu juga dengan masalah penerbitan buku kalau ingn bukunya diterbitkan mari kita gabung belajar dan berdiskusi dengan para ahli dibidang itu sehingga karya karya kita bisa memenuhi standar penerbitan  yang telah ditentukan.

Ayo kita terus semangat belajar, dan jangan pernah putus asa. Terus menulis sampai ahirnya kita tahu apa yang kita peroleh dari menulis itu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini